Jejak Goresan Pena Seorang Pendidik Jenri Ambarita - Bijaksanalah memanfaatkan setiap kesempatan yang adad karena kesempatan yang sama belum tentu datang untuk kedua kalinya - Berjuanglah sejauh yang kamu mampu bukan sejauh yang kamu mau - ulat tidak perlu menjelaskan jika kelak akan menjadi kupu-kupu

JANGAN DIPIKIR-PIKIR MENGAPA HARUS BERPIKIR, NANTI KELAMAAN MIKIR

Hidup ini adalah kesempatan, jika kita masih menikmati bangun di pagi hari, artinya masih memiliki kesempatan yang indah untuk bisa dimanfaatkan. Karena itu, bijaklah memanfaatkan setiap kesempatan yang ada di manapun anda berada.

Orang yang tidak bisa berdamai dengan waktu akan selalu mempersalahkan waktu yang ada, namun orang yang bijak akan mampu berdamai dengan waktu. Orang yang tidak mempersiapkan diri akan selalu mengeluh: “waktunya terlalu singkat sehingga tidak sempat untuk berbuat ini dan berbuat itu”.


Ingat! Kamu boleh menunggu waktu, tetapi waktu tidak akan pernah menunggumu. Ketika diperintahkan untuk belajar, kita selalu berpikir dan berkata  : “tunggulah, kan waktunya masih ada 1 bulan lagi. Tunggulah, saya istirahat dulu”. Kata tunggu tidak akan pernah habis, waktu tidak akan habis, namun kesempatan yang sama belum tentu datang untuk yang kedua kalinya.

Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang yang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta.

Ketika Naaman menjumpai abdi Allah yaitu Elisa, dia diperintahkan untuk mandi sebanyak 7 kali di sungai yordan (sungai yordan bukanlah sungai terbaik yang ada di sana, sungai yordan itu lebih kotor dari sungai-sungai yang lain). Naaman pergi dengan gusar karena tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan.

Naaman berpikir bisa dengan mudah sesuai dengan apa yang dia inginkan, ternyata jauh dari apa yang dia bayangkan. Kalau di negara kami Belgia yang berdekatan dengan Persia itu dikatakan “Sai hu rippu parhunikan, hape na pargadongan. Sai hu rippu parsaulian, hape na panikkotan”. (kalau kurang paham artinya, mungkin ada di dalam kamus)

Sesungguhnya yang sulit itu adalah cara kita berpikir, ketika kita berpikir itu sulit, maka akan terasa berat untuk menjalaninya. Namun, ketika kita berkata itu mudah, maka semuanya akan menjadi lebih ringan untuk kita jalani.



Karena itu, persiapkanlah dirimu. Jangan gusar hati ketika tidak sesuai dengan keinginanmu, karena Tuhan sudah merancangkan apa yang terbaik bagi setiap anak-anakNya. Jika kamu melihat bebanmu lebih berat dari yang lain, itu karena Tuhan melihat kamu lebih kuat dari yang lain. Jalani, Syukuri dan Nikmati.

Bapa dan ibu guru Pendidikan Agama Kristen yang hebat terutama para peserta PPG yang dikasihi oleh Tuhan, Ujian UKIN sudah dekat. Bapa ibu yakinkan bahwa bapa dan ibu sudah siap dalam segala sesuatunya, jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa dan tetaplah tenang hingga kamu mampu menemukan hal positif yang terselip di antara hal-hal negatif.


INFO PENTING!

Bagi bapa ibu yang ingin mengisi daftar hadir dalam kegiatan "Modul Ajar Kurikulum Merdeka" silahkan klik DI SINI

Jika bapa ibu membutuhkan materi kegiatan, silahkan klik DI SINI, dan untuk contoh modul ajar lengkap klik DI SINI, sedangkan untuk template modul ajar Kurikulum Merdeka yang sederhana untuk digunakan dalam PPG, saya akan kirimkan di grup PPG 2023


salam sehat

Tuhan berkati

2 Komentar