Jejak Goresan Pena Seorang Pendidik Jenri Ambarita - Bijaksanalah memanfaatkan setiap kesempatan yang adad karena kesempatan yang sama belum tentu datang untuk kedua kalinya - Berjuanglah sejauh yang kamu mampu bukan sejauh yang kamu mau - ulat tidak perlu menjelaskan jika kelak akan menjadi kupu-kupu

HIDUP ITU ADALAH PILIHAN

Manusia adalah ciptaan yang paling mulia, memiliki ahlak dan pikiran yang menjadikannya berbeda dengan ciptaan yang lain. Sebagai ciptaan yang dilengkapi dengan banyak kelebihan, terlahir secara mandiri dan born with freedom bukan born to be free. 

Hidup ini adalah pilihan dan pilihanmu itu akan sangat menentukan nilaimu. Karena itu, hati-hatilah dalam menentukan pilihan supaya jangan sampai salah pilih yang mungkin saja bisa menimbulkan penyesalan yang luar biasa dalam dirimu. Ketika seseorang salah dalam menentukan pilihan, banyak orang yang tidak bisa menerima, justru mempersalahkan orang lain.

Mereka yang pesimis akan selalu sibuk membahas masalah yang ada, yang pada akhirnya berusaha mempersalahkan orang lain atas masalah tersebut. Namun, mereka yang optimis akan sibuk menyelesaikan masalah tersebut tanpa harus sibuk menuduh dan mempersalahkan orang lain. Pertanyaannya bagi saudara yang membaca, anda berada pada posisi yang mana? Optimiskah atau justru termasuk dalam kumpulan pesimis?

Ada banyak orang yang selalu mengeluh ketika diberikan tugas dan tanggung jawab, namun ketika tugas itu diberikan kepada orang lain juga dia akan mengeluh juga. Karena ada banyak orang yang selalu merasa BAHAGIA ketika orang lain MENDERITA dan merasa MENDERITA ketika orang lain BAHAGIA. Mereka yang pesimis hanya bisa melihat besarnya masalah yang harus mereka hadapi ketika ingin mendapatkan sesuatu, namun mereka yang optimis selalu mampu melihat sebuah peluang besar dibalik tantangan berat yang menghadang.

Banyak orang menilai sukses itu adalah mereka yang memiliki banyak harta, dan itu wajar menurut ukuran manusiawi. Namun, haruslah disadari bahwa harta yang banyak tidak menjamin hidupmu akan bahagia, demikian sebaliknya miskin harta bukan berarti tidak bahagia. Sesungguhnya BAHAGIA itu  SEDERHANA, yang RUMIT itu adalah GENGSIMU.

Bersyukurlah yang membuatmu bahagia, Bukan bahagia yang membuatmu bersyukur. Karena itu syukurilah apa yang kamu miliki saat ini, tanpa harus menyesali apa yang belum kamu miliki. Kamu mengeluh dengan rumahmu yang sederhana? Itu sangat dirindukan oleh mereka yang terusir di luar sana. Kamu mengeluh dengan tugas yang banyak? Itu sangat dirindukan oleh mereka yang putus sekolah. Mengeluh dengan kerjaan yang banyak? Įtu juga dirindukan ribuan orang yang pengangguran di luar sana. 



Karena itu berhentilah mengeluh! Kamu boleh kecewa ketika melihat mawar yang indah ternyata memiliki duri. Namun, kamu juga bisa bahagia ketika melihat tumbuhan yang berduri itu ternyata memiliki mawar yang indah. 

Itu adalah pilihan.

0 Komentar