Jejak Goresan Pena Seorang Pendidik Jenri Ambarita - Bijaksanalah memanfaatkan setiap kesempatan yang adad karena kesempatan yang sama belum tentu datang untuk kedua kalinya - Berjuanglah sejauh yang kamu mampu bukan sejauh yang kamu mau - ulat tidak perlu menjelaskan jika kelak akan menjadi kupu-kupu

PELAJARAN HIDUP MELALUI SIPUT


Ketika mendengar tentang hewan yang satu ini, masing-masing dari kita akan memberikan respon yang berbeda,.  Ada yang jijik, jengkel atau justru sebaliknya menelan ludah karena mungkin anda adalah salah satu pecinta kuliner dari bahan siput. Hewan yang termasuk kedalam anggota kelas Moluska Gastropoda ini memang unik.  Ia memiliki lendir yang bisa menciptakan sensasi jijik bagi sebagian orang.  Ia memiliki tekstur tubuh yang lembek dan lentur, tak bertulang belakang dan pada tahap dewasa sebagian dari speciesnya memiliki cangkang bergelung.

Siput dapat hidup dibeberapa tempat seperti di air tawar, air asin bahkan di darat.  Beberapa diantaranya dikenal sebagai hama yang memakan tanaman, mungkin inilah yang menyebabkan ada yang tidak menyukai siput.  Seandainya kita dapat memahami pikiran siput, bukankah ia tidak tahu-menahu soal aturan untuk jangan menjadi hama bagi manusia? Baginya, ia perlu makan dan tidak mengerti soal aturan-aturan yang melanggar hukum dan lain sebagainya.  Kitalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan dengan bijaksana yang luarbiasa, sehingga dapat membedakan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh untuk dilakukan.  So,  be wise ya guys…

Ada hal yang menarik juga tentang siput, siput adalah salah satu hewan terlambat didunia dalam pergerakannya, karena hal ini maka muncul istilah “lelet seperti siput”.  Memang ia benar-benar lambat, ia dapat bergerak dengan kecepatan stabil 46 m/jam atau 1,3 cm/detik.  Itu benar-benar slowly… Namun, ternyata siput adalah binatang yang berumur panjang, ia bisa hidup 5 hingga 25 tahun.  Meskipun ia hampir tidak punya daya penglihatan (hampir sepenuhnya buta) dan tidak memiliki daya pendengaran, namun ia punya kelebihan yakni daya penciuman yang luarbiasa dengan jangkaun beberapa meter.  Meskipun lendirnya bisa menjijikkan bagi sebagian orang, namun sangat berfungsi baik bagi siput sendiri maupun bagi manusia.  Bagi siput, lendir akan membantu ia agar tidak terluka saat ia bergerak, bahkan dapat membantu siput lain agar bisa bergerak dengan lebih cepat melalui lendir yang ia tinggalkan.  Bagi manusia, lendirnya dapat dipakai juga untuk tambahan bahan kecantikan.



Bukankah Tuhan maha bijaksana dan adil ketika menciptakan siput dengan segala kekurangan dan kelebihannya?  Penulis pun meyakini, terlebih lagi ketika Tuhan menciptakan kita manusia sebagai makhluk yang paling mulia dari segala ciptaan yang lain.  Namun, karena manusia jatuh kedalam dosa, maka manusia sebagai ciptaan termulia itu harus juga rela belajar dari ciptaaan yang lebih rendah darinya.  Tuhan bisa memakai apa saja yang Ia ciptakan untuk dapat memberikan kita sebuah pelajaran berharga.  Sebagai contoh, untuk orang yang malas, Tuhan memberi perintah agar kita belajar kepada semut.  Hewan yang kecil, lemah dan tidak memiliki pemimpin namun, ia begitu rajin dan bijaksana melihat masa didalam hidupnya sehingga ia tidak akan mati karena kelaparan atau kebodohannya.

Naaah… sekarang apa yang dapat kita pelajari dari Siput? 

Siput memang memiliki beberapa kelemahan, namun kelemahannya tidak membuat ia mengutuki diri dan mati karena kelemahan itu.  Karena geraknya yang begitu lambat… maka saat ada bahaya yang datang, ia tentu tidak dapat lari sekencang-kencangnya menyelamatkan diri.  Lalu apa yang ia lakukan? Ia akan masuk kedalam cangkangnya.  Ia akan aman disana.   Tuhan secara adil memberikan ia kemampuan untuk dapat melindungi diri dari predator yang dapat mengancam nyawanya.  Ia tidak perlu melawan predator itu, ia hanya perlu masuk kedalam cangkangnya.  Ia akan aman disana.

Adakah bahaya yang datang mengancam hidup kita? Kita bisa merasa cemas dan ingin lari dari bahaya itu, namun terkadang Tuhan seolah-olah membiarkan kita mengalami saat-saat terjepit seperti itu, hingga kita benar-benar tidak dapat berbuat apa-apa.  Ancaman itu bisa datang dari masalah hidup atau bahkan mungkin dari orang yang memusuhi kita. Namun, Tuhan tidak menghendaki kita untuk mengadakan perlawananKita hanya perlu untuk menghadapinya dengan ketenangan.  Bagaimana caranya? Berlindunglah kepada Tuhan.  Jangan mengandalkan kekuatan kita sendiri.  kita tidak akan mampu.  Hanya Tuhanlah tempat yang paling aman dan Sentosa.  Orang yang paling terdekat dengan kitapun bisa saja menyakiti kita karena mereka juga sama seperti kita, yakni manusia berdosa.  Tuhanlah yang Maha Sempurna dan Maha Suci adanya.  Dengan kasih-Nya yang besar, Ia ingin memberikan perlindungan, kekuatan dan kedamaian ditengah mara bahaya.

Sahabat… tentu masih banyak yang dapat kita pelajari dari karakteristik siput, semoga dilain waktu penulis dapat melanjutkannya.  Untuk menjadi pembelajarn bagi hidup kita masing-masing.  Akhirnya, salam sehat dan salam semangat.. Tuhan memberkati kita semua. (JE) 


2 Komentar

  1. luar biasa pelajaran yang bisa didapat dari siput....

    BalasHapus
  2. Mantap jiwa pak Jenri.. Semoga kita semakin banyak bersyukur utk segala rahmat TUHAN atas kehidupan kita

    BalasHapus