Jejak Goresan Pena Seorang Pendidik Jenri Ambarita - Bijaksanalah memanfaatkan setiap kesempatan yang adad karena kesempatan yang sama belum tentu datang untuk kedua kalinya - Berjuanglah sejauh yang kamu mampu bukan sejauh yang kamu mau - ulat tidak perlu menjelaskan jika kelak akan menjadi kupu-kupu

ITU adalah PILIHAN

Dalam sebuah perjalanan menggunakan kapal pesiar, banyak penumpang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Pada sisi kapal ada banyak orang yang asik bermain menikmati hembusan angin dan  deru ombak. 

Tiba-tiba seseorang yang duduk dipinggiran kapal terjatuh ke dalam laut, dan semua orang pada berteriak untuk meminta pertolongan. Ternyata pada saat kejadian, di sana ada seorang perenang yang telah banyak memenangkan banyak juara. Dan banyak orang yang mengenalnya sehingga kerumunan itu memaksa dia untuk menolong.

Apakah perenang itu langsung melompat untuk menlong?

Tidak, dia tidak segera melompat, dan semua orang mencaci maki karena orang yang terjatuh sudah mengulurkan tangannya untuk meminta pertolongan, namun perenang itu tidak melompat.

Ketika orang yang terjatuh itu sudah tidak bergerak lagi di dalam air, tiba-tiba perenang itupun langsung melompat ke dalam air dan berhasil mengangkatnya ke atas kapal. Apa yang terjadi? apakah si korban meninggal?

Tidak,...si korban masih terselamatkan dan semua orang masih geram dan marah kepada perenang tersebut dengan satu alasan kenapa tidak ditolong sejak awal.

Seketika perenang itu berdiri dan berbicara kepada orang-orang yang masih berkerumun.

"Saya tahu, anda semua marah dan mencaci maki saya, tetapi aku tetap diam. Dan pada akhirnya sayapun melompat dan mampu menyelamatkannya"

lebih lanjut siperenang berkata "Andai saya melompat saat sikorban masih bergerak di dalam air, tentunya saya akan tertarik dan akan tenggelam bersama dia di dalam air. tetapi, ketika si korban sudah tidak punya tenaga lagi, saya melompat dan dengan mudah saya akan mengangkat di ke permukaan. Dengan demikian, saya selamat dan dia juga selamat".


Sahabat-sahabatku, tanpa saya jelaskan apa maksud cerita di atas, bapa ibu sudah pasti paham. Tetaplah semangat, pastikan dan yakini bapa ibu psati bisa melalui semua ini. Tetap berpikir positif, jangan menyerah.

Pernah saya katakan kepada bapa ibu : "Apakah kamu mengeluh ketika melihat bunga mawar ternyata memiliki duri yang bisa melukaimu, atau kamu akan bersyukur ketika amu melihat umbuhan yang berduri ternyata memiliki bunga yang cukup indah?" ITU adalah PILIHAN.


LINK SERTIFIKAT

Formulir Buku Fiksi klik DI SINI dan pengambilan sertifikat klik DI SINI

Formulir Buku Non Fiksi klik di sini dan pengambilan sertifikat klik di sini

Nb : Jangan lupa tinggalkan jejaknya yah hehehhe

24 Komentar

  1. Abang bapak Jenri Ambarita, terima kasih buat kerja kerasnya, jadi inspirasi Abang buat saya, terima kasih bang, tetap sehat dan bahagia selalu, HORAS

    BalasHapus
  2. Mantap Bapak 👍👍👍
    Tuhan turun tangan tuk bekerja menolong kami yang mau mengangkat tangan padaNYA. DIA hanya sejauh DOA...
    Thank you so much buat motivasinya 🙏🙏🙏

    BalasHapus
  3. Tidak ada yg tidak bisa jika berserah kepada Tuhan disertai kemauan untuj keluar dari zona nyaman...big thanks pak Jenri...benar hidup ini pilihan...so menentukan pilihan yg baik akan menentukan kehidupan kedepan....thanks motivasinya bapake dan kerja kerasnya buat kami semua🙏🙏. Gbu

    BalasHapus
  4. Terima Kasih banyak kerja kerasnya bagi kami selama ini.

    BalasHapus
  5. Inspirator dan motivator..Tuhan Yesus berkati, pak Jenri

    BalasHapus
  6. Sangat Luar biasa Pak Jenri,,,,, Terimakasih banyak Pak yang tak pernah bosan memotivasi dan menginspirasi kami utk selalu berkarya dan berpikir positif, TYM🙏🏻🙏🏻🙏🏻😇

    BalasHapus
  7. Sangat menginspirasi bagi kami...terima kasih Bpk J. Ambarita

    BalasHapus
  8. Trima kasih Bang. Tulisan yang menguatkan dan memotivasi. Gbu

    BalasHapus
  9. Mantap pak Jenri. Tuhan Yesus memberkati 👍

    BalasHapus
  10. Terberkati.... Selamat berkarya.. TYM

    BalasHapus
  11. Terberkati..... Selamat berkarya TYM

    BalasHapus
  12. Terima kasih byk u pengorbananx buat kami... Gb

    BalasHapus
  13. Terima kasih pak atas cerita di atas. Saya jadi teringat masa-masa dulu.

    BalasHapus
  14. Terima kasih Pak Jenri, selalu diberkati dalam setiap pekerjaan...

    BalasHapus
  15. Lagunya membuat saya jadi kangen kampung, apalagi suasana natal ini, kapan2 kita pulkam bareng to.. asa pajumpang akka pangaratto

    BalasHapus
  16. terima kasih Pak Jendri untuk semangat dan motivasinya. Tetap menjadi perenang Pak, agar guru PAK terus maju untuk menjadi berkat bagi anak didik juga bagi kemuliaan nama Tuhan. Tuhan Yesus berkati.

    BalasHapus
  17. Luar biasa hikmat yg di anugerahkan Tuhan.teruslah jadi berkat bagi banyak orang.

    BalasHapus
  18. Terima kasih pak Jendri atas jerih lelahnya membimbing kami dan juga selalu setia memotivasi kami. Tuhan Yesus memberkati.
    Lagunya mantap.

    BalasHapus
  19. Terimakasih Banyak untuk jerih lelahnya pak Jenri. Tuhan Memberkati Pak Jenri dan keluarga selalu

    BalasHapus
  20. Terimakasih Pak untuk semuanya..... terkhusus untuk tulisannya yang sangat memotivasi.

    BalasHapus
  21. Terima kasih pak Jenri untuk setiap kebaikannya buat kami..Tuhan Yesus Memberkati degan berlimpah kasih karunia

    BalasHapus
  22. Terimakasih pak buat setiap tulisannya, selalu memberkati & menginspirasi
    Kiranya Tuhan senantiasa memberkati pelayanan yang sedang dikerjakan

    BalasHapus