Jejak Goresan Pena Seorang Pendidik Jenri Ambarita - Bijaksanalah memanfaatkan setiap kesempatan yang adad karena kesempatan yang sama belum tentu datang untuk kedua kalinya - Berjuanglah sejauh yang kamu mampu bukan sejauh yang kamu mau - ulat tidak perlu menjelaskan jika kelak akan menjadi kupu-kupu

GURU : PENGAJAR YANG TIDAK BERHENTI BELAJAR

 

Didalam bahasa Jawa, istilah guru adalah “digugu lan ditiru” (orang yang dipercaya dan diikuti), maksudnya ialah bahwa guru bukan hanya sebagai penyampai informasi namun seseorang yang mana setiap hal yang dikerjakannya, karakternya, sikapnya, perbuatannya, segala sesuatunya akan ditiru oleh murid-muridnya.  Berdasarkan pengertian istilah ini, maka menjadi seorang guru bukanlah persoalan yang kecil.  Guru memiliki tanggung jawab yang sangat besar terhadap murid-murid yang diajarnya sekaligus terhadap dirinya sendiri, seorang guru harus hidup dengan sangat berhati-hati.  Seorang guru yang baik tentulah seorang guru yang disegani sekaligus dicintai oleh murid-muridnya.  Guru tidak boleh kehilangan otoritas dihadapan murid yang diajarnya.  Jika guru kehilangan otoritas, maka murid tidak akan bisa menghormati guru.  Otoritas seorang guru dapat dibangun dari sebuah integritas yang dapat dilihat oleh murid-muridnya.

Murid-murid yang melihat bahwa gurunya ialah seorang yang berintegritas akan dengan sendirinya menjadikan guru tersebut sebagai pola yang akan diikuti didalam hidup mereka.  Namun, ironis sekali jika pola yang diberikan oleh guru ialah pola yang buruk.  Sehingga dalam hal ini kita perlu mengerti bahwa setiap guru secara sadar atau tidak sebenarnya sedang memberikan pola bagi murid-muridnya.  Pertanyaannya adalah, pola seperti apa yang kita berikan kepada setiap anak didik kita masing-masing?

Panggilan menjadi seorang guru adalah sebuah kehormatan dan kepercayaan dari Tuhan.  Dalam anugerah-Nya yang besar, Allah telah memilih kita untuk mewakili-Nya bagi generasi ini.  Dia hendak melakukan perubahan, dan untuk itu, kita akan menjadi salah satu alat-Nya yang penting.

Dr. Howard G. Hendricks dalam bukunya yang berjudul “Mengajar untuk Mengubah Hidup” mengatakan bahwa ada tiga kriteria yang harus dimiliki oleh seorang guru agar dapat menjadi pengajar yang baik, kriteria tersebut diantaranya ialah Faithful (setia), Available (sedia), dan Teachable (Siap belajar).  Pengetahuan yang dimiliki seorang guru bukanlah faktor yang menentukan.  Yang penting adalah Apakah mereka setia dalam tugas yang mereka emban? Apakah mereka sedia mengajar tanpa keterpaksaan? dan Apakah mereka siap untuk terus belajar?

Sampai disini kita perlu menanyakan kepada diri kita sendiri.  Apakah kita adalah seseorang yang menginginkan agar dapat menjadi seorang yang lebih baik?  Dan apakah kita juga menginginkan agar melalui kita, anak-anak didik yang dipercayakan Tuhan itu mengalami perubahan kearah yang lebih baik?  Jika demikian, inilah yang harus kita lakukan.  Kita harus menjadi orang yang berubah.  Semakin kita berubah, semakin kita dapat menjadi alat perubahan dalam hidup orang lain.  Sejauh ini, dalam hal apa kita telah berubah?

Setiap anak memiliki potensi.  Potensi untuk memberikan sumbangsih yang  baik  atau sebaliknya potensi untuk merusak orang lain dan dunia ini.  Sebagai contoh, Thomas Alva Edison sebagai penemu bola lampu dulunya hanya seorang anak, sebaliknya Adolf Hitler yang sangat kejam dan dapat mengerahkan massa dalam jumlah yang sangat besar itupun juga dulunya hanya seorang anak.  Oleh karena itu, setiap anak haruslah dididik dengan baik-baik.  Sekali lagi, tugas mendidik ini dipercayakan kepada kita entahkah kita sebagai orang tua ataupun sebagai guru disekolah.

Dalam memperingati hari guru nasional pada hari ini kiranya dapat kita jadikan sebagai momentum untuk dapat mengambil waktu berefleksi tentang peran dan tanggung-jawab kita sebagai pendidik.  Kiranya Tuhan menolong kita agar menjadi guru yang tidak pernah berhenti belajar untuk semakin berubah menjadi lebih baik dalam hal karakter, pengetahuan dan keterampilan kita sehingga dapat menghasilkan anak-anak didik yang berkarakter baik, berpengetahuan luas dan memiliki keterampilan yang mumpuni untuk dapat berkontribusi yang baik bagi kehidupan bersama. Amin. (JE)

 


8 Komentar

  1. Keren luar biasa dan inspiratif👏👏
    Saya yakin setiap kata yang tertulis lahir dr pengalaman pribadi, Selalu menginspirasi. Saya bangga jadi guru. Semoga selalu jadi motivator terbaik. GBU🙏🙏

    BalasHapus
  2. Puji TUHAN... Semoga dengan membaca inspirasi dari bpk Jenri Ambarita semangat. kami semakin membara untuk tetap yakin dan semakin bertekad dalam pengabdian mengajar PAK... Semoga TUHAN senantiasa memberkati

    BalasHapus
  3. Terima kasih Pak Jenri..Luar Biasaaaa....saya adl Guru yang harus banyak belajar

    BalasHapus
  4. Luar biasa Pak Jendri,,memotivasi saya untuk menjadi pendidik yang akan terus mengembangkan sayap dan lebih baik lagi sebagai pengajar dan pendidik.

    BalasHapus
  5. Luar biasa. Kiranya tetap berjaya tetap berkarya Tuhan Yesus memberkati

    BalasHapus
  6. Terima kasih pak🙏
    Selamat hari Guru juga buat bapak

    BalasHapus